Kamis, 13 Maret 2014

"malaikat tanpa sayap"






Sehun duduk di sebuah bangku koridoor tak jauh dari ruangan kepala sekolah, tatapan matanya terlihat kosong, tiba-tiba datang kedua yeoja berlari didepannya sambil membunyikan sebuah lonceng, tapi, Sehun hanya menggapinya dengan tersenyum. Tak lama kemudian datang kedua sahabatnya kai dan DO.
“wiz broo, kenapa duduk disini ha?”, Kai bertanya sambil menepuk bahu sehun pelan,
Tanpa menjawab pertanyaan Kai, sehun pergi meninggalkan mereka berdua dan masuk kedalam ruangan kepala sekolah, diruangan itu luhan ditahan oleh sekretaris kepsek karena tidak membuat janji terlebih dahulu untuk menemui kepsek, tapi sehun tak perduli dan tetap menerobos masuk.
“Bapak gak punya hak ya ngeluarin saya dari sekolah seperti ini” teriaknya sambil menunjukkan telunjuknya di wajah kepsek. Dan kepsekpun terkejut atas ucapan sehun
“tapi, sekolah sudah memberikan dispensasi  kepada kamu,  tapi kamu sudah menunggak pembayaran selama tiga bulan”,  jelas kepsek.
“tapi kan selama ini appa selalu memberikan dana kepada yayasan ini, apa tidak ada pertimbangan dari yayasan”.
“maaf sekali lagi, saya hanya memberikan kamu waktu 1 minggu untuk menyelesaikan administrasinya”
“ani, saya akan berhenti sekarang juga”. Sehun pergi dari ruangan kepsek.
#
“kamu mw kemana?”.
“aku  mw pergi mama udah tidak tahan hidup disini, lepaskan aku!!!”
Sehun berdiri di depan pintu masuk rumah kontrakannya dan menyaksikan kedua orang tuanya bertengkar.
“eomma mw pergi?”. Tanya sehun
“ne  sehun appa mu udah  tidak bisa menafkahi kita lagi”,
Sehun hanya terdiam dan meninggakan kedua orang tuanya, dia berjalan menuju kamar mandi, dan disana ada Han ni yang sedang menangis dengan boneka Barbie nya, sehun mencuci wajahnya dengan air lalu pergi meninggalkan adik nya yang menangis memanggil-manggil eommanya.
Wajah sehun terlihat sangat strees, begitu berat beban yang harus dipikul, dengan waktu yang sangat singkat.
“SEHUN… HAN NI SEHUN”. Teriak appa sehun dari kamar mandi
#
“maaf keluarga Han ni, dia butuh transfuse darah sekarang juga, golongan darahnya A+”, kata seorang suster
“saya bergolongan darah A+ sus”, jawab mereka serentak, tapi sehun yang menyumbangkan darahnya untuk adiknya itu.
Dari sudut ruangan tunggu terliahat seorang pria yang sedang melihat mereka berdua.
#
“bagaimana keadaan Han ni dokter?”, Tanya appa
“kakinya terinfeksi dan harus segera diambil tindakan”. Jawab dokter
Sehun terlihat sangat sedih dengan keadaan adiknya, dia duduk di ruangan tunggu, sambil memegang boneka yang baru dibelinya untuk menggantikan boneka adiknya yang rusak, tapi di tolak oleh adiknya.
“strees”. Kata itu keluar dari mulut seorang yeoja yang duduk dibangku tempat sehun berada
“siapa yang  kamu sebut strees???” luhan menatap tajam yeoja itu
Yeoja itu tercengang dan melihat kearah belakang nya untuk mendapati lawan bicara sehun, ternyata sehun bicara padanya,
“ani, bukan kamu, aku membaca artikel ini”, sambil menunjukan sebuah tablet mini pada sehun
“ceritanya seru sekali coba kamu buka situsnya”, dia tersenyum pada sehun
Sehun hanya menatapnya dengan sinis, dan membuat yeoja menjadi sedikit terganggu
“ehemm kamu nunggu siapa?” Tanya yeoja itu pelan
“yeodongsaeng, kalau kamu?”
#
“Bo naa”, teriak seorang lelaki, yang sepertinya appa dari yeoja itu
“ne.. aku duluan y”.
Bo naa pun datang dan memeluk appa nya lalu pergi.
#
“kaki Han ni harus segera di operasi, jika tidak maka kakinya harus diamputasi”, jelas appa sehun sambil menundukkan kepalanya
Sehun hanya terdiam lalu pergi meninggalkan appa nya sendiri, dia berjalan lunglai, menuju toilet.
“kamu butuh uangkan?” Tanya seorang pria pada sehun, pria ini lah yang mengawasi nya.
“kamu bisa menjual organ tubuh mu untuk mendapatkan itu, terkadang manusia bodoh, saat mereka butuh uang dan tidak tahu bagaimana mendapatkannya, mereka lebih memilih bunuh diri”,
“ya udah kamu cari saja orang bodoh yang mau menjual organnya”
Sehun pun meninggalkan pria itu.
#
Sehun melihat sebuah motor yang ada kuncinya disana, terlintas dipikirannya tentang keadaan adiknya dan dia mencoba untukmencuri motor itu, tapi dia jatuh dan dipukul oleh masa .

“to be continued”


#annyeong, pada penasaran gak?, tunggu part 2 nya ne…
Pokonya dijamin seru 



 

Tidak ada komentar: